Menganalisis permasalahan pada Hardware dan Software Komputer
1.
Komputer Tidak Mau Hidup
Ø
Cek
kondisi kabel power CPU, monitor/LCD (stabiliser /UPS)
Ø
Cek
kabel power CPU apakah terhubung secara baik dengan sumber
listrik//stabiliser/UPS
Ø
Cek
kabel power monitor/LCD juga terhubung baik dengan sumber
listrik/stabiliser/UPS
Ø
Cek
kabel power pada UPS/stabiliser terhubung dengan sumber listrik ( jika memakai
UPS/stbiliser)
Ø
Jika
masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power supply
atau Motherboard (jika kipas power supply mati berarti ada error pada power
supply)
2.
Komputer Mau Hidup Tetapi Tidak Mau Booting
Ø
Perhatikan
bunyi beep
Ø
Beep 1
kali saja: Tanda bahwa kondisi komputer baik
Ø
Beep 1
kali, panjang: Terdapat problem di memory
Ø
Beep 1
kali panjang dan 3 kali pendek: Kerusakan di VGA card
Ø
Beep 1
kali panjang dan 2 kali pendek: Kerusakan di DRAM parity
Ø
Beep
terus menerus: Kerusakan dimodul memory atau memory video
Cek
dengan menggunakan software dianosa seperti sisoft sandra, PC mark04, PC mark05
dll
3.
Komputer Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode “ (untuk masuk ke
safe mode tekan F8)
Ø
Restart
kembali komputer anda
Ø
Jika
masih trouble intall ulang windows anda
Ø
Jika
masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah cek dengan : scan disk
4.
Komputer Mau Booting Tetapi Proses Boot Lambat dikarenakanterlalu
banyak program yang harus diupload saat start-up.
Ø
Masuk
ke msconfig (start menu program >>run ketik msconfig)
Ø
Klik
tab startup dan buang tanda centang pada kotak dialog ini
Ø
Klik
tombol apply dan Ok
5.
Komputer Sering Hang Disebabkan software mengalami crash
Ø
Tekan
ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang “Not Responding”
Ø
Tekan
tombol restart pada CPU
Ø
Disebabkan
hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru)
Ø
Konflik
antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows
Ø
Install
ulang windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall windows anda,
Ø
Lepaskan
dulu hardware baru anda nyalankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat
pada control panel.
6.
Keyboard atau Mouse Tidak Dikenali Oleh Komputer
Ø
Cek
apakah keyboard anda sudah terpasang dengan benar
Ø
Jika
sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi maka kemungkinan keyboard anda
bermasalah
Ø
Coab
ganti keyboard anda, jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka
kemungkinan besar yan rusak adalah di bagian port keyboard di MB anda.
7.
Pointer Mouse Selalu Meloncat-Loncat
Ø
Mouse
kotor (khususnya pada bola mouse)
8.
Komputer Sering Crash
Ø
Cek
semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU
dan juga cek ram, processor dan juga vga.
9.
Bila Produsen MB Tidak Diketahui
Ø
Buka
casing, dan cek CPU anda bisaanya sebuah MB memiliki label produsen yang
sekaligus berisi spesifikasi tipe Mb Nya
Ø
Lihat
pada manual book
Ø
Cari
data Mb lewat internet, cocokan ID yang tercetak pada sticker board denan
daftar yang terdapat pada situs www.fcc.gov/oet/fccid, dan cari daftar nomor ID yang dikeluarkan oleh lembaga perijinan
untuk perangkat elektonik di Amerika
Ø
Gunakan
software analisa, seperti sandra99 dll.
10.
Lupa Password BIOS
Ø
Cabut
batterey cmos pada cpu
Ø
Atau
dengan cara emncoba menebak bberapa password default untuk beberapa produsen
bios misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll)
11.
Jam dan setting tanggal BIOS Selalu Berubah-Rubah
Ø
Batteray
cmos sudah tidak berfungsi (mati), ganti dengan batteray yang baru
12.
Menambah Perangkat Hardware Baru, Tp Tidak Terdeteksi Oleh BIOS
Ø
Kemungkinan
besar bios anda sudah kuno sehingga tidak dapat mendeteksi hardware yang baru,
maka segera update bios anda (bisa download melalui internet, mis :www.windrivers.com)
13.
Melacak Kerusakan Card Pada MB
Ø
Cobalah
denganmencabut dan menancapkan beberapa card pada MB anda
Ø
Jika
booting berhasil maka card anda tidak bermasalah begitu jua sebaliknya
14.
Processor Cepat Panas
Ø
Perhatikan
fan atau cooler anda (pendingin)
15.
Pasang Processor Baru Tp Tidak Terdeteksi
Ø
Cek
apakah anda sudah memasang processor denan benar
Ø
Cek
apakah posisi jumper pada processor sudah benar (tentang jumper pada processor
bisa anda priksa pada manual booknya)
16.
Crash Setelah Memasang RAM Baru
Ø
Kemungkinan
ram yang anda pasang tidak kompatibel dengan komputer anda (cabut ram tersebut)
17.
Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi
Ø
Lakukan
pengecekan seperti ketika kasus sebelumnya
Ø
Pastikan
slot yan dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir sama
dengan RD RAM tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang pada
slot jenis SD RAM.
18.
Setelah Menambah RAM Proses Komputer Manjadi Semakin Lambat
Ø
Perhatikan
batas kapasitas ram anda, misalnya ram jenis EDO batas maksimalnya adalah 64
MB, maka ketika dipaksakan untuk ditambah maka komputer anda menjadi semakin
lambat
19.
Virtual Ram
Ø
Klik
kanan icon My computer, pilih propertis, kemudian pilih tab performance dan
klik VIRTUAL MEMORY
Ø
Pilih
item let me specify my own virtual memory setting (pilih HD yang akan digunakan
sebagai virtual memory)
Ø
Klok
OK
20.
Kipas Terlalu Berisik
Ø
Fan/kipas
kotor atau ada sesuatu yang nyangkut di fan atau mungkin juga RPM (satuan
ukuran dari rotasi fan dalam waktu 60 detik) anda besar, makin tinggi RPM makin
tinggi decibelnya sehingga suara yang ditimbulkannya jua keras
21.
Mendingin CPU Dengan Software
Ø
Misalnya
CPUIdle, Rain, Waterfall
22.
Monitor Tidak Mau Nyala
Ø
Pastikan
semua kabel power maupun konektor yang berhubungan dengan monitor ok
Ø
Pastikan
juga pin yang ada pada port vga masuk dengan sempuran tidak ada yang bengkok
apalagi tidak masuk semua/salah satu pin ke port vga
Ø
Pastikan
juga VGA card anda ok
23.
Monitor Menjadi Gelap Saat Loading Windows
Ø
Kemungkinan
disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat(setting frekuensinya
terlalu tinggi)
Ø
Masuk
dulu ke dalam kondisi safe mode (tekan f8)
Ø
Install
ulang driver VGAnya
24.
Tampilan Tiba-Tiba Rusak Dan Komputer Manjadi Hang
Ø
Dikarenakan
suhu (pada VA card) sangat panas
25.
Ukuran Tampilan monitor Tidak Sesuai Keinginan
Ø
Masuk
ke display propertis (klik kana semabrang tempat pilih propertis)
Ø
Tekan
tab setting dan dan atur ukuran tampilan sesuai dengan keinginan (pada screean
area)
26.
Monitor Seperti Berkedip Saat Digunakan
Ø
Masuk
ke display propertis (klik kana semabrang tempat pilih propertis)
Ø
Tekan
tab setting dan klik advance, kemudian klik adapter, pada bagian ini
ditampilkan refresh raet yang dininkan
27.
Sound Card Baru Tidak Terdeteksi
Ø
Crash
dengan saounda card yang lama
Ø
Cek
pada manual booknya, apakah soundcard on boardnya perlu dimatikan atau tidak
jika henda menginstall ulang soundcard yan baru (bisaanya bisa dimatikan lewat
jumper atau bios)
IDENTIFIKASI KERUSAKAN KOMPUTER BERDASARKAN BUNYI BEEP
Beberapa hal sebelum kita melakukan
service atau pembanahan Personal Computer/PC sebaiknya kita mengerti kerusakan
atau kejanggalan yang terjadi pada PC dengan mendeteksinya melalui suara yang
dikeluarkan. diantara nya adalah:
Ø
1 Kali
suara BIP
Kegagalan refresh DRAM. Sistem mempunyai masalah mengakses memori
untuk merefreshnya.
Ø
2 Kali
Kegagalan rangkain parity. Pada data yang ditransmisikan dalam
komputer, bisaanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi dan
koreksi error. Pekerjaan ini dilakukan rangkaian parity yang terdapat dalam
komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan adanya masalah pada memori atau motherboard.
Ø
3 Kali
Kegagalan base memori 64K. Base memori 64K adalah 64 KB memori
yang pertama pada RAM. Kegagalan ini bisa disebabkan slot memori yang
dikelompokkan dalam modul yang memiliki chip rusak.
Ø
4 Kali
Kegagalan system timer. Kemungkinan terdapat kesalahan pada satu
atau lebih timer yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada
motherboard.
Ø
5 Kali
Kegagalan prosesor. Dapat disebabkan panas berlebih, atau karena
prosesor tidak terpasang benar ke dalam socketnya.
Ø
6 Kali
Kegagalan keyboard controller/gate A20. Keyboard controller adalah
chip pada motherboard yang mengedalikan keyboard Anda.
Ø
7 Kali
Kesalahan prosesor.
Ø
8 Kali
Kesalahan baca/tulis memory display.
Ø
9 Kali
Kerusakan BIOS.
Ø
10
Kali
Kesalahan CMOS.
Ø
11
Kali
Kerusakan cache memori.
Ø
1 bip
panjang
Masalah pada memori. Kemungkinannya adalah memori tidak terpasang
benar, atau juga chip memori rusak. Bisa juga berhubungan dengan kerusakan
motherboard. 1 bip panjang, 2 bip pendek Kesalahan sistem video. BIOS tidak
dapat mengakses sistem video untuk menuliskan pesan error ke layar. Ada
beberapa kemungkinan, antara lain video card dipasang pada sistem yang sudah
ada video card on-board, atau menggunakan IRQ yang sudah terpakai untuk video
card tersebut sehingga terjadi konflik. Kemungkinan lain, video card tidak
terpasang dengan baik.
Ø
1 bip
panjang, 3 bip pendek
Sama seperti di atas, ada kesalahan pada video. BIOS tidak dapat
mengakses sistem video untuk menampilkan pesan kesalahan ke layar.
Ø
Suara
bip sambung menyambung
Dapat disebabkan memori atau video card. Ada beberapa pedoman umum
yang dapat digunakan untuk setiap BIOS. Pedoman umum ini hanya dapat digunakan
untuk kesalahan yang terdeteksi sebelum dan saat Power On Self Test (POST).
Kita sudah mengenal prosedur yang dilakukan komputer saat mulai dihidupkan, dan
ini akan sangat membantu dalam mendiagnosa masalah yang ada. Pertama kali saat
komputer dinyalakan, power supply akan mengirimkan daya ke semua komponen. Bila
pada saat dinyalakan tidak ada reaksi apapun, maka periksalah power supply internal
yang terletak pada komputer Anda.
Untuk mengetesnya, kita bisa
menggunakan LED (Light Emiting Diode) dan kemudian pasang pada POWER LED
connector. Jika nyala, berarti power supply masih bagus. Kemudian, jika semua
komponen sudah mendapat daya yang cukup, prosesor akan bekerja mencari
intruksi. Ia akan mencari intruksi ini pada ROM BIOS. Untuk prosesor,
kemungkinannya adalah panas yang berlebih akibat overclock atau posisi tidak
sempurna. Untuk BIOS, kemungkinannya kecil bahwa letak chip BIOS tidak
sempurna. Cek BIOS dapat dilakukan pada komputer lain. Beberapa virus sudah
dapat merusak program BIOS. Jika POST mau berlanjut tapi tidak selesai, kemungkinan
besar masalah ada pada motherboard. Untuk yang ini, ada beberapa langkah yang
harus dilakukan :
Ø
Jika
PC tidak mau booting sama sekali, pastikan komponen minim sudah terpasang,
yaitu prosesor, memori terisi dengan tepat, video card, dan sebuah drive, dan
pastikan semua komponen ini terpasang dengan benar. Komponen yang tersolder
tidak boleh ada yang hilang.
Ø
Lepaskan
komponen-komponen yang tidak wajib, seperti ekspansi card, periferal eksternal
seperti printer, scanner dan lain-lain, karena pemasangan yang tidak benar
dapat menyebabkan I/O error. Kemudian hidupkan sistem, dan coba pasang
satu-persatu card tersebut untuk mengujinya.
Ø
Cek
ulang setting jumper pada motherboard. Pastikan tipe prosesor, bus speed,
multiplier, dan jumper tegangan. Dan pastikan juga jumper BIOS berada pada
posisi semestinya.
Ø
Ubah
setting BIOS ke setting default untuk memastikan masalah tidak terletak pada
setting BIOS yang berlebihan. Contohnya dengan menurunkan read/write access
time memori dan hard disk. Cek semua koneksi kabel pada motherboard sudah
benar. Cek apakah ada komponen yang mengalami panas berlebih. Jika ada, ubah
setting BIOS dan setting yang lebih rendah.
Penanganannya :
Untuk kasus 1, 2, dan 3 kali bunyi bip, cobalah perbaiki posisi
memori dahulu. Jika masih terjadi, ada kemungkinan memori rusak. Ganti dengan
memori baru. Untuk 4, 5, 7 dan 10 kali bip, motherboard rusak dan harus
diperbaiki atau diganti. Untuk 6 kali bip, coba perbaiki posisi chip keyboard
controller. Jika masih ada error, gantilah chip keyboard tersebut. 8 kai bip
menandakan memori error pada video adapter. Ganti video card. 9 kali bip
menandakan kegagalan chip BIOS. Bisaanya bukan disebabkan posisi kurang
sempurna. 11 kali bip, ganti cache memori.
KERUSAKAN SOFTWARE
Komputer yang pernah terkena virus,
malware dan sejenisnya bisaanya banyak fitur yang tidak berjalan normal
(sistem/windows mengalami kerusakan). Misalnya Task Manager, Run, Command
prompt yang tidak bisa berjalan, dan kadang sampai file-file tertentu seperti
EXE, COM dan lainnya juga tidak bisa dijalankan. Kerusakan semacam itu bisaanya
bisa diperbaiki baik manual, menggunakan CD Windows atau dengan software pihak
ketiga.
Jika kita mempunyai CD master windows,
dan kerusakan cukup parah, bisaanya masih bisa diatasi dengan memanfaatkan
fitur Repair atau install ulang windows.
Berikut adalah contoh kerusakan pada
software computer beserta gejala dan solusinya :
Gejala :
Ketika melakukan proses Booting berjalan dan menampilkan
layar Windows XP Start Up, tiba-tiba muncul
blue screen dan komputer
restart ulang.
secara otomatis. Kotak dialog Logon Windows yang bisaanya tampil, kali ini
tidak sempat muncul karena komputer keburu restart.
Solusi :
Permasalahan
di atas seringkali terjadi karena kerusakan file Kernel32.dll. Cobalah amati
apakah pada blue screen yang muncul terlihat pesan “This error can occur if the
Kernel32.dll file is missing or damaged’. Jika ternyata memang file
Kernel32.dll mengalami kerusakan, janganlah terburu-buru untuk melakukan
instalasi ulang Windows XP. Orang seringkali mencari
jalan mudah untuk memperbaiki kemsakan sistem dengan instalasi ulang. Tetapi
jelas penyelesaian tersebut akan membutuhkan waktu yang lama karena Anda tidak
hanya melakukan instalasi ulang sistem operasi tetapi juga aplikasi.
Sebenarnya
permasalahan tersebut tidak harus diatasi dengan install ulang. Anda bisa
melakukan perbaikan Windows dengan mengkopikan atau mengekstraksi kembali file
Kernel32.dll dari master original Windows XP. Untuk itu lakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
a.
Anda
dapat menggunakan Recovery Console untuk melakukan perbaikan sistem. Recovery
Console merupakan salah satu fasilitas Windows yang dapat digunakan untuk
melakukan restore file-file system dari CD master Windows dan dimasukkan ke
harddisk dimana Windows berada sebagai sebuah sistem operasi. Caranya, pada
saat startup Windows, pilih Recovery Console. Pilihan tersebut akan memunculkan
Command prompt.
b.
Pada
Command Prompt yang muncul seperti di atas, ketikkan perintah sebagai berikut:
CDWindows(enter), CD System32 (enter)
c.
Ubahlah
nama [kernel32.dll] yang lama menjadi [kemel32.old]. Caranya ketik perintah
[ren kernel32.dll kemel32.old lalu tekan [enter]
d.
Ketik
[map] tanda dan kemudian tekan [enter]
e.
Catatlah
posisi drive CD-ROM yang didalamnya terdapat CD Windows XP.
f.
Lakukan
ekstraksi kernel32.dll dengan mengetikkan sebagai berikut: [expand
i386kernel32.dl_ ] dimana menunjukkan posisi drive CD master Windows XP dan
jangan lupa tekan ENTER. Sebagai contoh, ketik: [expand d:i386kernel32.dl_
[enter] Catat bahwa karakter sesudah huruf “L” adalah”_”. Pengetikkan di atas
jika berhasil akan diikuti pesan “Kernel32.dll, 1 file(s) expanded”.
g.
Ketikkan
[exit] dan komputer akan melakukan restart
h.
Yang
menjadi masalah adalah bahwa mungkin saja Windows XP pada
komputer Anda tidak memiliki fasilitas Recovery Console karena pada saat
instalasi tidak disertakan. Anda dapat memulainya dari CD Windows XP. Untuk
melakukannya ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
i.
Masukkan
CD Windows XP dan lakukan re-start komputer. Jangan lupa untuk melakukan semua
setting yang diperlukan pada BIOS untuk membuat boot dari CD.
j.
Perhatikan
layar pada saat proses setup Windows yang dijalankan. Ketika bagian yang
berbasis teks dari Setup dimulai, pilih opsi repair or recover dengan menekan
tombol “R”.
k.
Ketika
muncul prompt, ketikkan password Administrator dari Windows XP Anda.
l.
Setelah
itu Anda bisa langsung mengetikkan perintah-perintah Recovery Console. Ketik
[help] untuk mengetahui perintah-perintah yang disediakan dan ketik [exit]
untuk mengakhir recovery console.
Gejala :
Pada saat computer
booting tiba-tiba Sistem Operasi Windows merekomendasikan pemakai untuk
menggunakan Safe Mode. Setelah dipilih pilihan tersebut, ternyata komputer
tidak dapat dioperasikan sebagaimana mestinya. Tidak bisa mencetak. tidak bisa
menampilkan gambar full color. Bahkan hampir semua driver tidak dapat aktif
pada mode ini.
Solusi :
Masuknya sistem ke posisi Safe Mode,
berarti ada yang tidak beres dalam komputer Anda
baik menyangkut sistem Windows-nya, driver dan file penting lainnya
dari Windows. Berikut adalah beberapa hal yang
dapat Anda kerjakan jika sistem Windows anda seringbooting dalam kondisi Safe Mode.
a.
Restart
kembali Windows pada komputer Anda dan paksakan untuk menggunakan normal mode.
Jika terdapat kesalahan sistem, bisaanya Windows akan mengeluarkan
pemyataan-pemyataan error.
b.
Kebanyakan
safe mode disebabkan karena hilangnya file sistem, driver dan file penting
lainnya dari Windows. Lakukan kembali up-date driver jika memang sistem driver
yang mengalami masalah.
c.
Jika
safe mode muncul secara berulang-ulang, maka kemungkinan lain yang
menyebabkannya adalah kerusakan di bagian dalam hard disk. Untuk memeriksanya,
masuk saja ke safe mode dan lakukan scan disk dulu hard disk Anda. Klik [Start
> All Programs > Accessories > System Tools] dan yang terakhir pilih
ScanDisk. Penggunaan Scanddisk akan menunjukkan jika ada masalah dengan fisik
harddisk Anda.
d.
Microsoft
sebagai produsen Windows juga memiliki alamat yang bisa digunakan untuk media
konsultasi kesalahan yang terjadi pada Windows XP. Jika Anda bermaksud untuk
memperbaiki error yang terjadi, Anda dapat mencatat pesan kesalahan yang muncul
dan mengkonsultasikan hal itu pada Microsoft. Hubungi situs Microsoft
Coorporation pada bagian Technical Support situs
http://support.microsoft.com/
Gejala :
Bisaanya setelah di klik pilihan
shutdown pada Windows, maka Windows akan melakukan penyimpanan
setting Windows (ditunjukkan dengan tulisan
Saving Your Setting pada monitor), dan selanjutnya proses shutwon selesai.
Tetapi dalam kasus ini, setelah proses [Saving Your Setting] tiba-tiba komputer hang, mouse mati, dan bahkan tombol CTRL-ALT + DEL
tidak bisa digunakan untuk melakukan restart komputer.
Solusi :
Problem
seperti di atas memang tidak selalu terjadi pada komputer. Jadi masalah yang terjadi bersifat
temporer atau tidak permanen. Hal itu bisa terjadi terkait dengan perubahan
seting sistem yang dilakukan ketika komputer masih aktif.
Jika
pada komputer seringkali terjadi permasalahan seperti di atas, lakukan restart
komputer dengan menggunakan tombol restart, untuk kembali masuk ke Windows. Ketika
Windows sedang aktif, cobalah untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a.
Pilih
setting Disable Error
Reporting.
Salah satu cara agar Windows hang saat terjadi kesalahan sistem adalah dengan
memilih disable error reporting pada setting sistem. Caranya adalah jalankan
Control Panel dengan [Start > CorrtrolPanel] lalu double klik pada ikon
[System] lalu klik tab [Advanced > Error Reporting]. Pilih opsi [Disable
error reporting] untuk menonaktifkan aksi error reporting.
b.
Lakukan
modifikasi waktu hung-up dengan mengedit registry Windows menggunakan Regedit.
Gunakan [Start > Run…] lalu ketik [Regedit]. Pilih bagian
HKEY_CURRENT_USERControl PanelDesktop. Klik kanan bagian [HungAppTimeOut] dan
pilih [Modify]. Untuk memodifikasi waktu HungApp, lakukan perubahan pada kotak
value data, lalu klik OK dan lakukan reboot terhadap Windows Anda untuk
menjalankan perubahan yang telah dilakukan.
c.
Jalan lain
adalah kembalikan setting BIOS ke posisi default, mungkin ada seting yang
mengganggu proses tersebut
Gejala :
Ketika melakukan proses Shutdown, tiba-tiba Windows restart secara otomatis. Padahal
opsi yang dipilih adalah Shutdown Computer bukan Restart Windows.
Solusi :
Pada kondisi default, maka sistem Windows akan memberikan aksi restart secara otomatis jika komputer mengalami crash. Jika Anda ingin mengubah aksi restart otomatistersebut, maka Anda dapat melakukannya dengan beberapa cara seperti berikut:
Pada kondisi default, maka sistem Windows akan memberikan aksi restart secara otomatis jika komputer mengalami crash. Jika Anda ingin mengubah aksi restart otomatistersebut, maka Anda dapat melakukannya dengan beberapa cara seperti berikut:
a.
Klik
kanan My Computer dan pilih Properties.Pilih tab Advanced, klik tombol
[Setting] yang terdapat pada kolom [Start Up and Recovery]. .Opsi
[automatically restart] di non aktifkan dengan menghilangkan tanda chek pada
[AutomaticallyRestart], lalu klik tombol [OK]
b.
Hilangkan
[automatic restart] dari registry. Cara lain untuk menghilangkan opsi
automatically restart adalah dari registry Windows. Cobalah cari
c.
[HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEM
CurrentControlSetControlCrashControl]
d.
Pada
kotak sebelah kanan pilih [AutoReboot], kemudian klik kanan dan pilih opsi
[Modify]. Masukkan nilai 0 pada kolom Value data untuk me-nonaktifkan atau
nilai 1 untuk mengaktifkan.
e.
Menon-aktifkan
opsi [Autoreboot] pada [Crash Control]. Jalankan lagi regedit untuk melakukan
editing terhadap bagian crash controlnya, masuklah ke bagian
HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEM CurrentControlSetControlCrashControl.
f.
Klik
kanan pada bagian [AutoReboot], pilih [modify]. Nilai 1 berarti pilihan auto
rebootdiaktifkan dan nilai 0 berarti auto reboot telah di-disable.
5.
Shutdown berjalan sangat lambat.
Gejala :
Shutdown Windows dapat berjalan dan berhasil mematikan komputer, tetapi prosesnya sangat lambat bahkan dilakukan dalam beberapa
menit.
Solusi :
Seringkali
masalah shutdown yang terlalu lama disebabkan karena konsekuensi dari perangkat
lunak yang
dijalankan ketika proses shutdown dilakukan. Hal lain yang bisa menyebabkan itu
adalah crash antar perangkat keras yang satu dengan perangkat keras yang
lainnya dalam komputer Anda. Jika menemui masalah seperti di atas, lakukan uji
coba dengan trial and error, program atau perangkat apakah yang menyebabkan hal
itu terjadi. Berikut adalah beberapa analisa yang didapatkan dari berbagai
sumber tentang proses shutdown yang terlalu lambat tersebut.
a.
Berdasarkan
pengalaman, penggunaan service online help pada dari sebuah driver perangkat
keras dapat menyebabkan proses shutdown berjalan lambat. Yang pernah terjadi
adalah pada komputer yang memiliki driver Nvidia, tepatnya Nvidia Driver
Helper. Solusinya adalah matikan service Nvidia Driver Helper tersebut dengan
menggunakan [Start > Control Panel > Administrative Tools > Services].
Nvidia Driver Helper tersebut jika aktif akan muncul pada daftar service. Untuk
mematikan service tersebut, klik kanan pada status (tepatnya pada tulisan
“Started” dan pilih opsi Stop service. Pada tipe service gantilah menjadi
Manual.
b.
Me-nonaktif-kan
terminal service juga akan mepercepat proses shutdown komputer. Beberapa ahli
mencatat percepatan waktu booting dari 2 menit sampai hanya 10 detik jika Anda
menon aktifkan fasilitas tersebut. Perlu dicatat bahwa Terminal Services
dibutuhkan jika Anda menjalankan fasilitas Remote Assistance, Fast User
Switching, dan Remote Desktop pada Windows XP. Tetapi jika Anda tidak
menjalankan aplikasi tersebut maka Terminal service bisa dimatikan. Caranya
masih menggunakan menggunakan [Start > Control Panel > Administrative
Tools > Services]. Carilah [Terminal service] dan double klik jika ditemukan
maka ecara otomatis security system akan menghapus pagefile virtual memori pada
saat proses shutdown. Tentu saja hal itu akan memperlambat proses shutdown.
c.
Anda
bisa menon-aktifkan pembersihan page file tersebut dengan menggunakan GPEDIT.
Klik [Start > Run…], ketik [GPEDIT.MSC], lalu klik [OK].
d.
Carilah
bagian [Computer Configuration > Windows Settings > Security Settings
> Local Policies > Security Options]. Jika sudah ketemu pada bagian
sebelah kanan cari opsi [Shutdown: Clear virtual memory Pagefile]. Double klik
bagian tersebut untuk menonaktifkan lalu pilih [Enabled].
e.
Cara
lain untuk mempercepat proses shutdown adalah dengan menon-aktifkan event log
pada proses shutdown komputer. Caranya seperti pada langkah nomor 1 dan 2 masih
menggunakan menggunakan [Start > Control Panel > Administrative Tools
> Services].Carilah bagian [Event Log] dan double klik jika ditemukan. Pilih
opsi [Disabled] pada kotak [startup type].
6.
Hardware tidak terdeteksi oleh komputer.
Gejala : Sebelumnya pendeteksian
hardware tersebut bisa berhasil dengan baik di dalam jendela Device Manager.
Solusi :
a.
Buka
Device Manager dan perhatikan pada bagian toolbar terdapat tiga pilihan pokok
untuk pengelolaan driver hardware yaitu:
1.
Update
Driver
2.
Disabled
3.
Uninstall
b.
Pilihan Update driver digunakan untuk melakukan
pancarian kembali driver atau melakukan install ulang driver hardware yang
mengalami masalah. Pilihan Disabled digunakan untuk me-nonaktifkan driver
hardware yang sebelumnya aktif. Sedangkan pilihan Un-install digunakan untuk
melakukan penghapusan driver yang ada.
c.
Jika
hardware mengalami masalah yaitu tidakterdeteksi oleh Sistem Operasi, makaAnda bisa melakukan langkah Update
Driver. Sebagai contoh, di bawah ini adalah urutan langkah untuk melakukan
proses update driver tersebut.
Aktifkan Device Manager dan klik cfwerdari perangkat
keras yang akan di update.
Klik tombol Update Driver. Akan muncul
tampilan sebagai berikut.
Dan tampilan di atas. terlihat dua
pilihan yang harus dilakukan sebagai berikut: Install Software Automatically. Dengan pilihan ini, komputer akan
melakukan pencarian driver secara otomatis. Install from a list spesific location. Opsi ini dipilih jika Anda sudah
memiliki disket atau CD driver dari perangkat ke ras yang dipilih untuk di
update drivemya.
Sebagai contoh, pilih opsi [Install
Software Automatically] dan kemudian tekan tombol [Next] untuk melanjutkan
proses.
Proses pencarian driver secara otomatis
dilakukan oleh komputer. Jika ditemukan driver yang cocok, maka proses akan
berhenti.
Tetapi jika tidak, maka akan muncul
tampilan untuk melakukan pencarian lokasi driver secara manual sebagai berikut.
Untuk menuju lokasi driver yang
diinginkan, klik tombol Browse dan can driver atau folder dimana terdapat
lokasi driver tersebut. Dan jika file driver sudah ditemukan, ikuti
langkah-langkah yang ditunjukkan oleh kotak dialog tersebut sampai proses
selesai.
Gejala :
Ketika sedang proses booting Windows, tiba-tiba muncul pesan “Windows Cannot Load Your Profile Because It
May Be Corrupted”. Setelah
muncul pesan tersebut, windows tidak dapat memunculkan profile yang sebelumnya
sudah diatur sesuai user yang sedang aktif.
Solusi :
Lakukan langkah sebagai berikut :
a.
Klik
kanan [My Computer], lalu pilih Properties.
b.
Pilih
tab [Hardware] lalu klik [Device Manager].
c.
Cari
bagian [disk drives], dan double klik harddisk yang Anda miliki.
d.
Hilangkan
tanda [enable write caching] pada bagian kolom [write caching].
e.
Klik
OK untuk mengakhiri proses. Setelah itu, lakukan booting secara safe mode
dengan login secara administrator.
f.
Kemudian
copy file [ntuser.dat] yang merupakan file yang menyimpan setting user dari
windowsrepair ke direktory [Document and Setting(use id Anda)]. Selanjutnya
lakukan restart komputer dan system restore untuk memperbaiki sistem.
g.
Atau
dengan cara lain :
Ø Klik Start Menu, lalu pilih Run.
Ø Jalankan Regedit.
Ø Carilah
[HKEY_LOCAL_MACHINSOFTWARBWindows NTCurrentVersion ProfileList].
Ø Cari profile yang diinginkan untuk
diubah dan arahkan [Profile Image Path] ke folder dimana [ntuser.dat] yang
digunakan berada.
8.
Password Expired
Gejala :
Ketika sedang proses booting Windows, tiba-tiba muncul pesan “Yourpassword will expire in 14 days”.
Seringkali pengguna dibuat bingung dengan pesan ini.
Solusi :
Memang secara default, Windows menyimpan data password setiap user selama 42 hari. Jika masa tersebut hampir habis, maka 14 atau 7 hari sebelumnya akan dilakukan pemberitahuan secara otomatis oleh sistem. Sebenamya password yang memiliki batas waktu tersebut bisa dicegah. Caranya adalah lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Memang secara default, Windows menyimpan data password setiap user selama 42 hari. Jika masa tersebut hampir habis, maka 14 atau 7 hari sebelumnya akan dilakukan pemberitahuan secara otomatis oleh sistem. Sebenamya password yang memiliki batas waktu tersebut bisa dicegah. Caranya adalah lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Jalankan
[Start > Run...]
b.
Ketikkan
[LUSRMGR.MSC] dan tekan enter untuk melanjutkan sehingga akan muncul tampilan
sebagai berikut.
c.
Klik
kanan [user name] yang akan dimatikan masa kedaluwarsanya dan pilih properties.
d.
Dari
kotak dialog yang muncul, pilih tab [General]. Berikan tanda chek point pada
kolom pilihan Password never Expires sehingga password tidak akan pernah
kedaluwarsa, kecuali kita sendiri yang menggantinya.
e.
Klik
[OK] untuk mengakhiri proses dan dengan langkah tersebut, maka password dari
user account yang dipilih tidak akan expire sampai Anda melakukan perubahan
sendiri.
9.
Muncul pesan error: MISSING ATAU [CORRUPT NTOSKRNL]
Gejala : Ketika proses booting, muncul pesan “Missing or corrupt NTOSKRNL” yang artinya tedapat masalah pada
OS sehingga file NTOSKRNL tidak ditemukan atau corrupt.
Solusi :
Langkah-langkah untuk memperbaikinya
sebagai berikut.
c.
Pada
saat muncul pilihan Install atau Repair, tekan [R] pada pilihan [R=Repair].
d.
Tekan
angka atau lokasi yang benar untuk instalasi windows yang ingin diperbaiki,
misalnya [Windows = 1].
e.
Masuk
ke drive CD ROM mis [D: > Enter]
f.
Ketik
[CD i386].
g.
Kembangkan
ke folder: [C:WindowsSystem32ntoskrnl.exe].
i.
Keluarkan
CD ROM dan ketik [Exit].
10.
MISSING ATAU [CORRUPT HAL.
DLL]
Gejala :
Ketika proses booting, muncul pesan
“MISSING OR CORRUPT HAL. DLL
Solusi :
Pesan error: “missing or corrupt file
hal.dll”, dapat diperbai’ki dengan cara mengubah file [Boot.ini].
a.
Lakukan
proses seperti instalasi Windows XP
b.
Masukkan
dan boot dari CD Windows XP Anda.
c.
Pada
saat muncul pilihan Install atau Repair, tekan [R] pada pilihan [R=Repair].
d.
Tekan
angka atau lokasi yang benar untuk instalasi windows yang ingin diperbaiki,
misalnya
e.
[Windows
= 1].
f.
Ketik
[bootcfg /list] untuk menampilkan isi di file [BOOT.INI]
g.
Ketik
[bootcfg /rebuild] untuk memperbaikinya.
h.
Keluarkan
CD Rom dan ketik [Exit].
11.
System tiba-tiba menjadi tidak stabil atau sering error
Gejala : Ketika system sedang jalan sering
sekali tidak stabil dan berhenti memberi tanggapan alias error dan buntutnya,
restart ulang
Solusi :
Sangat
besar kemungkinan kesalahan tersebut terjadi karena
penumpukan file sistem dengan versi lama atau tidak kompatibel dengan Windows saat Anda menginstal banyak
program. Jika Anda mengalami masalah ini, Anda dapat menggunakan program WindowsFile Protection (WFP) yang sudah terintegrasi
dengan Windows untuk memeriksa semua file sistem
dari kemungkinan terjadinya penumpukan. WFP akan menggantinya dengan versi yang
sesuai dengan Windows apabila ditemukan file yang tidak kompatibel. Anda dapat
menjalankan Windows File Protection dengan cara seperti ini;
a.
Login
ke Windows sebagai administrator.
b.
Dari
command prompt ketik perintah berikut [sfc /scannow].
c.
Masukkan
CD Windows XP ke dalam CD/DVD-ROM drive jika diminta.
d.
Tunggu
sampai proses selesai.
e.
Sebagai
bahan pertimbangan ada juga kemungkinan lain bahwa penyebabnya adalah adanya
virus dalam system komputer. Oleh karena itu cermati betul gejala-gejala yang
muncul sebelum anda mengambil keputusan.
12.
CORRUPTED ATAU MISSING WINDOWSSYSTEM32CONFIG
Solusi :
Pesan error: “Windows could not start because the following files is missing or corruptWINDOWS SYSTEM32CONFIG SYSTEM or WINDOWS SYSTEM32 CONFIG SOFTWARE”, dapat diperbaiki dengan langkah berikut.
Pesan error: “Windows could not start because the following files is missing or corruptWINDOWS SYSTEM32CONFIG SYSTEM or WINDOWS SYSTEM32 CONFIG SOFTWARE”, dapat diperbaiki dengan langkah berikut.
b.
Pertama,
tekan [R] pada pilihan [R=Repair].
d.
[Windows
= 1].
e.
Masukkan
password administrator (apabila diminta).
f.
Ketik
[cd windowssystem32config].
g.
Keluarkan
CD Rom dan ketik [Exit].
System Repair Engineer (SREng)
System Repair Engineer (SREng)
merupakan sebuah program kecil (kurang dari 2 MB), portable dan gratis (free)
yang di kembangkan oleh KZTechs.COM webmaster, Smallfrogs ( telah
memperoleh penghargaan Microsoft Most Valuable Professional (MVP) for Windows
Shell – di China dari 2004-2008). Program ini ditujukan untuk mendeteksi
berbagai permasalahan umum sistem dan kerusakan umum yang bisaanya disebabkan
oleh virus komputer.
Untuk tingkat ahli (advance), program
ini dapat digunakan untuk mendeteksi berbagai permasalahan dan memperbaiki
sendiri. Sedangkan untuk pengguna bisaa (awam), terdapat fungsi Smart Scan
untuk memeriksa komputer dan menghasilkan report (laporan) sehingga disimpan
untuk selanjutnya bisa di analisa dan diperiksa oleh orang yang lebih ahli.
Meskipun begitu, terdapat berbagai fitur yang langsung dapat digunakan meski
oleh kebanyakan pengguna komputer. Berikut penjelasan beberapa fitur dan
fungsinya yang bisa kita manfaatkan.
KERUSAKAN HARDWARE
1.
Komputer Tidak bisa hidup
Bila lampu indikator pada main
unit mati, periksa hubungan kabel power, kondisi kabel power, stavol atau UPS
dengan cara mencoba menghubungkan pada monitor.
Ø Selanjutnya perhatikan kinerja
power supply, kemungkinan kerusakan pada saklar on/off sangat kecil, namun
tidak ada salahnya periksa juga tombol tersebut. Jika tidak ada masalah, maka
kemungkinan lain yaitu pada Mainboard -nya.
Ø Coba anda lepas kabel power kemudian
pasang kembali dan coba hidupkan komputer. Perhatikan setiap tanda-tanda power
supply bekerja walau sejenak misalnya fan yang bekerja saat kabel power
ditancapkan atau saat mencoba menekan tombol on/off pertama kali. Jika terdapat
tanda-tanda tersebut, maka power supply masih bekerja.
Ø Lanjutkan dengan memeriksa
mainboard. Coba periksa kemungkinan pemasangan komponen yang kurang benar,
temtama komponen SIMM RAM dan mikroprosesor. Bila perlu bisa mencoba mengganti
komponen tersebut untuk memastikan bahwa kerusakan ada pada mainboard atau
kedua komponen tersebut.
2.
Hidup tapi tidak ada tampilan .
a.
Jika
pada saat menghidupkan komputer dan setelah power supply bekerja
dengan baik temyata tidak ada tampilan apapun dilayar monitor, perhatikan
adakah bunyi tertentu saat komputer dihidupkan seperti bunyi bip dengan panjang
dan jarak tertentu. Jika tidak ada. maka kemungkinan kerusakan ada pada
rangkaianmainboard, mikroprosesor, memory RAM atau ROM BIOS.
b.
Selanjutnya,
apakah bunyi tersebut sama seperti kerusakan pada display adapter Atau bip yang
terdengar adalah panjang dan terus-menerus, maka kerusakannya ada pada SIMM
RAM. Oleh sebab itu bisa mencoba menukarkannya dengan SIMM RAM yang lain.
c.
Saat
POST-ing ada tampilan tetapi saat akan memasuki jendela System Operasi tampilan
hilang. Periksa CPU Speed pada Advance Menu dalam Setup BIOS apakah sesuai atau
tidak. Pengaturan CPU Speed yang tidak sesuai/melebihi nilai nominalnya,
menyebakan masalah ini timbul. Perbaiki jika ada perubahan.
d.
Jika
langkah di atas tidak menyelesaikan masalah, maka kemungkinan CPU rusak.
Cobalah ganti dengan CPU yang lain untuk memastikan.
e.
Kasus
di atas dapat juga disebabkan oleh Kerusakan pada Hard Disk terutama kerusakan
regulator Hard disk. Jika ini terjadi maka yang menyala hanya hanya LED
indikator power, sedangkan pada layar tidak akan ada tampilan sama sekali.
f.
Kemungkinan
lain ada pada Monitor (akan dibahas pada bagian berikut).
3.
Setup CMOS tidak tersimpan
a.
Untuk
kondisi dimana setiap kali menghidupkan komputer, harus terlebih dahulu
melakukan setup BIOS/CMOS, cobalah ganti baterai CMOS pada mainboard. Lalu
lakukan setup konfugurasi pada CMOS.
b.
Coba
juga mereset BIOS kembali ke keadaan default
4.
Kerusakan Monitor
- Ø Tidak ada.tampilan.
a.
Periksa
hubungan kabel power pada monitor, perhatikan apakah lampu indikafornya
menyala. Setelah itu periksa hubungan kabel data pada port video out apakah
sudah terhubung dengan benar. Matikan komputer dan amati, apakah ada kilatan
cahaya pada monitor yang menandakan adanya kesalahan pada main unit komputer. Sedangkan jika tidak terdapat kilatan
tersebut, maka kemungkinan kerusakan memang pada monitor.
b.
Satu
lagi kemungkinan untuk memastikan bahwa kerusakan ada pada monitor yaitu dengan
cara monitor dihidupkan, dan kemudian atur posisi brightness dan contrast
posisi maksimum. Jika layar monitor tampak putih terang, kemungkinan monitor
tidak rusak.
c.
Selanjutnya
periksa display adapter, beberapa komputer atau mainboard akan memberi tanda
berupa bunyi bip pada speaker, yaitu biiip….bippp…bip…bip…bip (satu kali
panjang diikuti tiga kali pendek) jika terdapat kerusakan pada kartu display
adapter dan bip… (satu kali pendek) yang menunjukkan display adapter berfungsi
normal.
d.
Pastikan
kerusakan pada monitor atau display adapter untuk melakukan perbaikan dengan benar. Untuk kerusakan pada
monitor, gunakan jasa teknisi. Sedangkan perbaikan display adapter dapat
dilakukan dengan mencoba membetulkan pemasangan display adapter pada slot
ekspansi atau menggantinya jika display adapter rusak.
- Ø Tampilan mengecil.
Cari
tombol pengatur vertical size untuk mengatur lebar tampilan secara vertikal dan
tombol horizontal size untuk mengatur secara horizontal, jika tidak ada
perubahan maka terdapat kerusakan pada rangkaian elektronik pada mointor
tersebut.
- Ø Tampilan berjalan atau menggulung.
Coba hentikan dengan menggunakan tombol
V-hold (Vertical hold) dan H-hold (Horizontal hold) pada monitor.
- Ø Tampilan semakin terang atau semakin kabur.
Bisaanya
timbul karena komponen flyback trafo pada monitor rusak. Jika hal ini yang
terjadi, gunakan jasa teknisi untuk melakukan perbaikan atau penggantian.
5.
Keyboard dan Mouse
Dua
komponen utama sebagai media masukan komputer adalah keyboard dan mouse.
Beberapa masalah sering timbul mengganggu kinerja kedua komponen tersebut,
antara lain :
- Ø Keyboard Error or No Keyboard.
Pesan ini tampil saat komputer start karena pada proses POST,
komputer memeriksa seluruh perangkat yang ada. Beberapa kemungkinan yang menyebabkan timbulnya masalahini, yaitu :
a.
Keyboard
belum terpasang dengan benar pada konektornya. Cobalah periksa dan betulkan
kembali konektornya.
b.
Salah
satu kabel keyboard ada yan putus. Cobalah menggunakan keyboard yang lain.
c.
Salah
satu atau beberapa tombol keyboard ada yang tertekan saat proses POST
berlangsung, bisaanya diikuti bunyi bip pendek yang terus menerus. Periksa
tombol-tombol keyboard.
d.
Kemungkinan
lain adalah kerusakan pada rangkaian elektronik atau rangkaian kontroler
keyboard pada mainboard. Cobalah dahulu dengan menggunakan keyboard yang
normal, jika masih bermasalah dapat dipastikan kontroler keyboard pada
mainboard yang mengalami kerusakan.
- Ø Ketikan rangkap (respon keyboard terlalu cepat)
Keyboard yang terlalu peka atau terlalu cepat merespon penekanan
tombol akan menghasilkan cetakan rangkap (berulang). misalnya a menjadi aaa
walaupun hanya menyentuh tombol a sekali. Sering hal ini akibat keyboard sudah
lemah atau kotor, dapat dicoba membersihkan bagian dalam keyboard. Hal lain
yang mungkin menjadi penyebab terjadinya masalah ini adalah setup typematic
rate pada BIOS yang terlalu pendek. Cobalah mengatur ulang setting pada setup
BIOS dengan typematic rate yang lebih panjang atau set ke default-nya.
- Ø Mouse tidak dikenali.
Jika
pada saat menghidupkan komputer temyata mouse tidak dikenali.beberapa hal di
bawah ini kemungkinan penyebabnya, yaitu :
a.
Kabel
mouse temubung kurang sempurna pada konektor port mouse. Periksa nubungan kabel tersebut,
perhatikan pula kemungkinan adanya kabel mouse yang terputus.
b.
Device
driver untuk mouse tidak terinstal dengan benar. Pada komputer dengan sistem
operasi DOS, device driver mouse bisaa ditempatkan pada file CONFIG.SYS atau
AUTOEXEC.BAT, periksa kedua file tersebut dan lokasi tempat file tersebut
berada.
c.
Sedangkan
pada sistem operasi Windows, bisa memeriksanya pada System
Properties melalui menu [Start], [Setting], [Control Panel], [System], [Device
Manager].
d.
Mouse atau port mouse rusak.
e.
Untuk
memastikannya bisa mencoba menukar dengan mouse yang lain. Masalah lain yang
sering terjadi adalah tidak berfungsinya mouse sebagaimana mestinya.
Ketidak-normalan tersebut adalah :
f.
Mouse
dikenali namun tidak bisa berfungsi. Ini dialami oleh mereka yang menggunakan
sistem operasi Windows. Mouse hanya tampil bempa kursor,
tanda panah atau tanda lain di tengah-tengah layar monitor, dan tidak bisa
digerakkan. Hal ini bisa disebabkan oleh karena mouse yang msak atau device
driver yang ada tidak sesuai. Atasi dengan me-remove device driver dari Device
Manager, kemudian deteksi lagi keberadaan mouse. Jika mouse terdeteksi tetapi
tetap tidak berfungsi dengan baik, maka kemungkinan mousenya yang msak.
g.
Mouse
berjalan tersendat-sendat atau kursor melompat-lompat. Cobalah perbaiki device
drive rmouse atau atur kecepatan mouse pada item mouse dari [Control Panel],
yaitu pada tab [Motion], dari [Mouse properties]. Jika belum bemasil. cobalah
buka dan bersihkan tempat bola mouse.
h.
Jika
tombol mouse tidak merespon dengan baik, cobalah atur melalui fasilitas
pengaturan kecepatan klik mouse pada item mouse dari [Control Panel], pada tab
[Button] dari [Mouse Properties]. Selain itu coba bersihkan tombol mouse dengan
bantuan cairan contact cleaner
Tugas :
- Apa yang harus dilakukan jika komputer tidak mau hidup? Jelaskan!
- Apa yang harus dilakukan jika komputer mau hidup tetapi tidak mau booting? Jelaskan!
- Apa yang harus dilakukan jika layar monitor tidak mau menyala saat komputer dinyalakan? Jelaskan!
- Jika kita menyalakan komputer dan terdengar suara 1x Bip panjang pada komputer, dari suara 1x Bip panjang tersebut dapat kita deteksi bahwa kejanggalan itu disebabkan oleh?
- Sebutkan dan jelaskan kerusakan atau kejanggalan yang terdeteksi dari suara bip yang dikeluarkan komputer saat dinyalakan!
- Jelaskan gejala dan solusi yang tepat jika komputer selalu restart atau gagal booting!
- Jelaskan gejala dan solusi pada komputer yang hang ketika proses shutdown!
- Jelaskan gejala dan solusi jika hardware tidak terdeteksi oleh komputer!
- Apa yang akan kamu lakukan jika tiba-tiba computer atau laptop kamu dirumah menyala hanya booting saja dan tidak mau masuk ke tampilan windows? Jelaskan!
- Mengapa computer atau laptop perlu instal ulang windows? Dan jelaskan langkah-langkah instal ulang windows mulai dari persiapan sampai dengan selesai!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar