Rabu, 04 April 2018

Komputer dan Jaringan 3


12. Penerapan Pengalamatan IP Pada LAN

Ø  Pengalamatan IP adalah pengindetifikasian dengan angka yang di berikan ke setiap mesin di dalam jaringan IP. Pengalamatan IP digunakan untuk menunjukkan lokasi spesifik. Dari alat di dalam jaringan
Ø  Alamat Ip adalah alamat softwere, bukan alamat hardware yang terpatri kedalam network interfase Card (NIC) dan digunakan untuk menemukan Hots pada jaringan lokal.
Ø  TERMINOLOGI IP :
·         Bit       : satu bit sama dengan satu digit; bernilai 1 atau 0
·         Byte    : satu byte sama dengan 7 atau 8 bit
·         Octet  : terdiri atas 8 bit, yang menggunakan bilangan biner 8 bit umumnya. Pada bab ini, istilah byte dan octet bisa saling di pertukarkan alamat.
·         Alamat Network : di gunakan dalam routing  untuk menunjukkan pengiriman paket ke remote Networl sebagai contoh, 10.0.0.0, 172.16.0.0 dan 192.168.10.0.
·         Alamat Broadcats : alamat yang digunakan oleh aplikasi dan hots untuk mengirim informasi kesemua titik di dalamt jaringan di sebut Alamat Broadcats. Contoh 255.255.255.255.yang berati semua jaringan, 172.16.255.255 yang berati semua subnet dan hots  pada Network 172.16.0.0, dan 10.255.255.255. yang berati broadcats ke semua subnet dan hots pada jaringan 10.0.0.0
Skema Hierarki pegalamatn IP
Alamat IP terdiri atas 32 bit informasi. Bit ini terbagi menjadi 4 bagian. Yang  dikenal sebagai octec byte, dimana masing-masing terdri atas satu byte (8 bit). Anda bisa menggambarkan pengalamata Ip dengan 3 metode.
·         Dotted-decimal seperti 172.16.30.56.
·         Biner seperti 10101100.00010000.00011110.00111000.
·         Heksa Decimal, seperti AC .10.1E.38
Windows Registy adalah contoh yang bagus untk program yang menyimpan alamat Ipmesin dalam bentuk heksa. Pengalamatan 32-bit IP adalah pengalamat yang terstruktur atau hierarki, kebalikan dari pengalamatan Flat (datar) atau hierarki. Walaupun jenis skema pengalamatan bisa digunakan pengalamatan hierarki dipilih dengan alasan yang baik. Keuntungan dari skema jenis ini adalah kemampuannya yang bisa menangani pengalamatan yang sangat besar yaitu: 4.3 millyar (pengalamatan 32 bit dengan 2 kemungkinan nilai untuk setiap posisi bisa kosong atau 1 memberikan anda 232, atau 4. 294. 967.296).
skema dengan 2 atau 3 tingkatan ( level ) bisa dibandingkan denga nomor telepon.bagian pertama yaitu kode area untuk mnunjukkan area yang sangat luas. Bagian kedua, awalnya meyempitkan akupan ke area lokal pengmanggil, segmen terakhir, nomer penglanggan menunjukkan koneksi yang sepsifik. Pengalamatan IP juga menggunaka strukur lapisan yang sama.
Ø  Subnetting pada jaringan
Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
1. Fungsi Subnetting
fungsi subnetting antara lain:
·         Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
·         Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
·         Pengelolaan yang disederhanakan.
·         Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh
Ø   VLSM dan CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
CIDR adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. CIDR juga sering disebut juga dengan suppernetting.
Untuk memahami konsep CIDR lebih lanjut,saya akan memberikan sebuah contoh :
Misalnya  IP kelas G dapat menjangkau komputer hingga 16 juta host.Tetapi pengguna komputer tidak akan mencapai sebanyak itu , sehingga banyak sekali sisa yang tidak digunakan dan ini bukanlah sesuatu yang efisien.Berikut ini adalah contoh diagram mengenai CIDR

VLSM (Variable Length Subnet Mask)
VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam vlsm dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet- ones tidak bisa digunakan. Selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien.
Fungsi VLSM untuk mengurangi jumlah terbuang [ruang;spasi] alamat. Sebagai ganti memberi suatu kelas lengkap A, B atau C jaringan [bagi/kepada] suatu Admin, kita dapat memberi suatu subnet ke seseorang, dan dia dapat lebih lanjut membagi lebih lanjut membagi subnet ke dalam beberapa subnets. Oleh karena lebar dari subnet akan diperkecil, maka disebut dengan variable subnet length mask Jaringan yang berkaitan dengan router serial interface hanya mempunyai 2 alamat, oleh karena itu jika kita memberi suatu subnet, mungkin paling kecil adalah (/ 30) untuk itu.
Berikut ini adalah diagram mengenai VLSM :

Ø  NAT dan PAT
          NAT (Network Address Translation)
Merupakan suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu pc pada jaringan lokal ke jaringan internet dengan menggunakna satu alamat IP publik.
Alasan menggunakan NAT pada jaringan :
·         Menghemat IP legal yang diberikan oleh ISP
·         Mengurangi terjadinya duplikasi IP address pada jaringan
·         Menghindari proses pengalamatan kembali pada saat jaringan berubah
·         Meningkatkan fleksibelitas untuk koneksi ke internet

PAT (Port Address Translation)
Merupakan suatu metode untuk menghubungkan beberapa port yang diakses pada haringan lokal ke jaringan internet menggunakan satu alamat IP publik sesuai dengan port yang di akses.
Port Address Translation (PAT) adalah suatu fitur dari jaringan perangkat yang menerjemahkan TCP atau UDP, komunikasi yang dilakukan antara host pada jaringan pribadi dan host pada jaringan. Hal ini memungkinkan satu publik alamat IP untuk digunakan oleh banyak host di jaringan pribadi, yang biasanya Local Area Network atau LAN .
Perangkat PAT memodifikasi IP paket secara transparan seperti saat melewatinya. Modifikasi yang membuat semua paket yang mengirim ke jaringan publik dari beberapa host di jaringan pribadi tampaknya berasal dari satu host , (perangkat PAT) pada jaringan publik.
          Hubungan antara NAT dan PAT

PAT adalah bagian dari NAT, dan terkait erat dengan konsep Network Address Translation . PAT juga dikenal sebagai NAT Overload. Dalam PAT pada umumnya hanya satu alamat IP publik terbuka dan beberapa host privat menghubungkan melalui alamat yang tertera. Masuknya paket dari jaringan publik diarahkan pada jaringan privat dengan mengacu pada tabel dalam perangkat PAT yang melacak port pairs publik dan privat.

Dalam PAT, baik pengirim pribadi IP dan nomor port diubah; perangkat PAT memilih nomor port yang akan dilihat oleh host pada jaringan publik. Dalam hal ini, PAT beroperasi pada layer 3 (jaringan) dan 4 (transportasi) dari model OSI , sedangkan NAT dasar hanya beroperasi pada layer 3.

Ø  Dasar Network Address Translation (NAT)
        Pengertian
Network Address Translation (NAT) adalah suatu metoda pokok yang memungkinkan komputer yang mempunyai address yang tidak terdaftar atau komputer yang menggunakan address private, untuk bisa mengakses Internet. Ingat pada diskusi IP address sebelumnya bahwa IP address private tidak bisa di route ke internet (non-routed), hanya dipakai pada jaringan internal yang berada pada range berikut:
Class type
Start address
End address
Class A
10.0.0.0
10.255.255.254
Class B
172.16.0.0
172.31.255.254
Class C
192.168.0.0
192.168.255.254

Untuk setiap paket yang dihasilkan oleh client, implementasi Network Address Translation
(NAT) menggantikan IP address yang terdaftar kepada IP address client yang tidak terdaftar.

Ø   Terminology IP NAT
Terminologi NAT, jaringan internal adalah kumpulan jaringan yang menjadi sasaran penerjemah ( dari alamat privat menjadi alamat publik). Jaringan luar menunjukan apa yang biasanya ada di internet, jadi NAT berfungsi untuk menerjemahkan alamat private Anda didalam jaringan internal menjadi alamat ip publik sebelum paket-paket diteruskan ke jaringan lain

Ø   NAT static dan dinamik
NAT STATIC
NAT Static digunakan untuk menerjemahkan 1 IP lokal ke 1 IP global ataupun sebaliknya, biasanya disebut one to one mapping.
Misalnya :
Di kantor ada FTP Server dengan IP 192.168.2.100 yang tentunya IP Address tersebut hanya bisa diakses dari LAN saja karena IP nya private. Tetapi bila kita berada di luar kantor ingin tetap bisa mengakses FTP Server tersebut, maka dibuatlah NAT Static dengan mengalokasikan suatu IP Public untuk FTP Server tersebut.

Ø   NAT DYNAMIC & DYNAMIC OVERLOAD (PAT)
NAT Dynamic digunakan untuk menerjemahkan beberapa IP lokal ke beberapa IP global ataupun sebaliknya. Proses penerjemahannya secara dynamic, jadi pada translasi IP nya tidak selalu sama seperti NAT Static. Ketidakefektifan pada NAT Dynamic adalah jumlah IP global yang dibutuhkan untuk mentranslasikan IP lokal harus sama (n to n mapping).

Misalnya :
Kita ingin mentranslasikan 10 IP lokal ke global maka dibutuhkan 10 IP global/publik. Jika kita punya 11 IP Private, tapi hanya punya 10 IP Publik sudah dapat dipastikan bahwa ada 1 IP Private yang tidak dapat ditranslasikan pada saat yang bersamaan.

Untuk menanggulangi ketidakefektifan NAT dynamic, muncullah solusi baru yakni NAT Dynamic Overload.
            
NAT Overload adalah jumlah IP publik yang dibutuhkan tidak harus sama dengan jumlah IP Private yang mau ditranslasikan (n to m mapping), bahkan hanya dengan menggunakan 1 IP publik kita dapat mentranlasikan banyak IP Private.

Tugas :

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pengalamatan IP!
  2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan alamat IP!
  3. Jelaskan apa yang maksud dengan subnetting!
  4. Sebutkan fungsi subnetting!
  5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan CIDR, NAT dan PAT!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar