12. Penerapan
Pengalamatan IP Pada LAN
Ø
Pengalamatan IP adalah
pengindetifikasian dengan angka yang di berikan ke setiap mesin di dalam
jaringan IP. Pengalamatan IP digunakan untuk menunjukkan lokasi spesifik. Dari
alat di dalam jaringan
Ø
Alamat Ip adalah alamat softwere, bukan alamat hardware yang
terpatri kedalam network interfase Card (NIC) dan digunakan untuk menemukan
Hots pada jaringan lokal.
Ø
TERMINOLOGI IP :
·
Bit : satu bit sama dengan satu digit;
bernilai 1 atau 0
·
Byte : satu byte sama dengan 7 atau 8 bit
·
Octet : terdiri atas 8 bit, yang menggunakan
bilangan biner 8 bit umumnya. Pada bab ini, istilah byte dan octet bisa saling
di pertukarkan alamat.
·
Alamat
Network : di gunakan dalam routing untuk
menunjukkan pengiriman paket ke remote Networl sebagai contoh, 10.0.0.0,
172.16.0.0 dan 192.168.10.0.
·
Alamat
Broadcats : alamat yang digunakan oleh aplikasi dan hots untuk mengirim
informasi kesemua titik di dalamt jaringan di sebut Alamat Broadcats. Contoh
255.255.255.255.yang berati semua jaringan, 172.16.255.255 yang berati semua
subnet dan hots pada Network 172.16.0.0,
dan 10.255.255.255. yang berati broadcats ke semua subnet dan hots pada
jaringan 10.0.0.0
Skema Hierarki pegalamatn IP
Alamat IP terdiri atas 32 bit informasi. Bit
ini terbagi menjadi 4 bagian. Yang
dikenal sebagai octec byte, dimana masing-masing terdri atas satu byte
(8 bit). Anda bisa menggambarkan pengalamata Ip dengan 3 metode.
·
Dotted-decimal
seperti 172.16.30.56.
·
Biner
seperti 10101100.00010000.00011110.00111000.
·
Heksa Decimal,
seperti AC .10.1E.38
Windows Registy adalah contoh yang bagus untk
program yang menyimpan alamat Ipmesin dalam bentuk heksa. Pengalamatan 32-bit
IP adalah pengalamat yang terstruktur atau hierarki, kebalikan dari
pengalamatan Flat (datar) atau hierarki. Walaupun jenis skema pengalamatan bisa
digunakan pengalamatan hierarki dipilih dengan alasan yang baik. Keuntungan
dari skema jenis ini adalah kemampuannya yang bisa menangani pengalamatan yang
sangat besar yaitu: 4.3 millyar (pengalamatan 32 bit dengan 2 kemungkinan nilai
untuk setiap posisi bisa kosong atau 1 memberikan anda 232, atau 4. 294.
967.296).
skema dengan 2 atau 3 tingkatan ( level )
bisa dibandingkan denga nomor telepon.bagian pertama yaitu kode area untuk
mnunjukkan area yang sangat luas. Bagian kedua, awalnya meyempitkan akupan ke
area lokal pengmanggil, segmen terakhir, nomer penglanggan menunjukkan koneksi
yang sepsifik. Pengalamatan IP juga menggunaka strukur lapisan yang sama.
Ø
Subnetting pada jaringan
Subnetting adalah teknik memecah suatu
jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit
Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan
teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting
hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address
kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi
mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
1. Fungsi Subnetting
fungsi subnetting antara lain:
·
Mengurangi
lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan
bertabrakan (collision) atau macet.
·
Teroptimasinya
unjuk kerja jaringan.
·
Pengelolaan
yang disederhanakan.
·
Membantu
pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh
Ø
VLSM dan CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
CIDR adalah sebuah cara alternatif untuk
mengklasifikasikan alamat-alamat berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam
kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. CIDR merupakan mekanisme
routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan
membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. CIDR juga sering
disebut juga dengan suppernetting.
Untuk memahami konsep CIDR lebih lanjut,saya
akan memberikan sebuah contoh :
Misalnya
IP kelas G dapat menjangkau komputer hingga 16 juta host.Tetapi pengguna
komputer tidak akan mencapai sebanyak itu , sehingga banyak sekali sisa yang
tidak digunakan dan ini bukanlah sesuatu yang efisien.Berikut ini adalah contoh
diagram mengenai CIDR
VLSM (Variable
Length Subnet Mask)
VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting,
dimana dalam vlsm dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang
mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet- ones tidak bisa
digunakan. Selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien.
Fungsi VLSM untuk mengurangi jumlah terbuang
[ruang;spasi] alamat. Sebagai ganti memberi suatu kelas lengkap A, B atau C
jaringan [bagi/kepada] suatu Admin, kita dapat memberi suatu subnet ke
seseorang, dan dia dapat lebih lanjut membagi lebih lanjut membagi subnet ke
dalam beberapa subnets. Oleh karena lebar dari subnet akan diperkecil, maka
disebut dengan variable subnet length mask Jaringan yang berkaitan dengan
router serial interface hanya mempunyai 2 alamat, oleh karena itu jika kita
memberi suatu subnet, mungkin paling kecil adalah (/ 30) untuk itu.
Berikut ini adalah diagram mengenai VLSM :
Ø
NAT dan PAT
NAT (Network Address Translation)
Merupakan suatu metode untuk menghubungkan
lebih dari satu pc pada jaringan lokal ke jaringan internet dengan menggunakna
satu alamat IP publik.
Alasan menggunakan NAT pada jaringan :
·
Menghemat IP
legal yang diberikan oleh ISP
·
Mengurangi
terjadinya duplikasi IP address pada jaringan
·
Menghindari
proses pengalamatan kembali pada saat jaringan berubah
·
Meningkatkan
fleksibelitas untuk koneksi ke internet
PAT (Port
Address Translation)
Merupakan suatu metode untuk menghubungkan
beberapa port yang diakses pada haringan lokal ke jaringan internet menggunakan
satu alamat IP publik sesuai dengan port yang di akses.
Port Address Translation (PAT) adalah suatu
fitur dari jaringan perangkat yang menerjemahkan TCP atau UDP, komunikasi yang
dilakukan antara host pada jaringan pribadi dan host pada jaringan. Hal ini
memungkinkan satu publik alamat IP untuk digunakan oleh banyak host di jaringan
pribadi, yang biasanya Local Area Network atau LAN .
Perangkat PAT memodifikasi IP paket secara
transparan seperti saat melewatinya. Modifikasi yang membuat semua paket yang
mengirim ke jaringan publik dari beberapa host di jaringan pribadi tampaknya
berasal dari satu host , (perangkat PAT) pada jaringan publik.
Hubungan antara NAT dan PAT
PAT adalah bagian dari NAT, dan terkait erat
dengan konsep Network Address Translation . PAT juga dikenal sebagai NAT
Overload. Dalam PAT pada umumnya hanya satu alamat IP publik terbuka dan
beberapa host privat menghubungkan melalui alamat yang tertera. Masuknya paket
dari jaringan publik diarahkan pada jaringan privat dengan mengacu pada tabel
dalam perangkat PAT yang melacak port pairs publik dan privat.
Dalam PAT, baik pengirim pribadi IP dan nomor
port diubah; perangkat PAT memilih nomor port yang akan dilihat oleh host pada
jaringan publik. Dalam hal ini, PAT beroperasi pada layer 3 (jaringan) dan 4
(transportasi) dari model OSI , sedangkan NAT dasar hanya beroperasi pada layer
3.
Ø
Dasar Network
Address Translation (NAT)
Pengertian
Network Address Translation (NAT) adalah
suatu metoda pokok yang memungkinkan komputer yang mempunyai address yang tidak
terdaftar atau komputer yang menggunakan address private, untuk bisa mengakses
Internet. Ingat pada diskusi IP address sebelumnya bahwa IP address private
tidak bisa di route ke internet (non-routed), hanya dipakai pada jaringan
internal yang berada pada range berikut:
Class type
Start address
End address
Class A
10.0.0.0
10.255.255.254
Class B
172.16.0.0
172.31.255.254
Class C
192.168.0.0
192.168.255.254
Untuk setiap paket yang dihasilkan oleh
client, implementasi Network Address Translation
(NAT) menggantikan IP address yang terdaftar
kepada IP address client yang tidak terdaftar.
Ø
Terminology IP NAT
Terminologi NAT, jaringan internal adalah
kumpulan jaringan yang menjadi sasaran penerjemah ( dari alamat privat menjadi
alamat publik). Jaringan luar menunjukan apa yang biasanya ada di internet,
jadi NAT berfungsi untuk menerjemahkan alamat private Anda didalam jaringan
internal menjadi alamat ip publik sebelum paket-paket diteruskan ke jaringan
lain
Ø
NAT static dan dinamik
NAT STATIC
NAT Static digunakan untuk menerjemahkan 1 IP
lokal ke 1 IP global ataupun sebaliknya, biasanya disebut one to one mapping.
Misalnya :
Di kantor ada FTP Server dengan IP
192.168.2.100 yang tentunya IP Address tersebut hanya bisa diakses dari LAN
saja karena IP nya private. Tetapi bila kita berada di luar kantor ingin tetap
bisa mengakses FTP Server tersebut, maka dibuatlah NAT Static dengan
mengalokasikan suatu IP Public untuk FTP Server tersebut.
Ø
NAT DYNAMIC & DYNAMIC OVERLOAD (PAT)
NAT Dynamic digunakan untuk menerjemahkan
beberapa IP lokal ke beberapa IP global ataupun sebaliknya. Proses
penerjemahannya secara dynamic, jadi pada translasi IP nya tidak selalu sama
seperti NAT Static. Ketidakefektifan pada NAT Dynamic adalah jumlah IP global
yang dibutuhkan untuk mentranslasikan IP lokal harus sama (n to n mapping).
Misalnya :
Kita ingin mentranslasikan 10 IP lokal ke
global maka dibutuhkan 10 IP global/publik. Jika kita punya 11 IP Private, tapi
hanya punya 10 IP Publik sudah dapat dipastikan bahwa ada 1 IP Private yang
tidak dapat ditranslasikan pada saat yang bersamaan.
Untuk menanggulangi ketidakefektifan NAT
dynamic, muncullah solusi baru yakni NAT Dynamic Overload.
NAT Overload adalah jumlah IP publik yang
dibutuhkan tidak harus sama dengan jumlah IP Private yang mau ditranslasikan (n
to m mapping), bahkan hanya dengan menggunakan 1 IP publik kita dapat
mentranlasikan banyak IP Private.
Tugas :
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pengalamatan IP!
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan alamat IP!
- Jelaskan apa yang maksud dengan subnetting!
- Sebutkan fungsi subnetting!
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan CIDR, NAT dan PAT!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar